Modul Pembelajaran Kurikulum Merdeka Kelas VII Mapel Pendidikan Pancasila Fase D : Kesatuan Indonesia dan Karakteristik Daerah



Pendahuluan

Kurikulum Merdeka merupakan salah satu upaya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia untuk memberikan keleluasaan bagi satuan pendidikan dan pendidik dalam merancang dan melaksanakan pembelajaran yang inovatif, sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik peserta didik. Salah satu modul pembelajaran yang disusun dalam kerangka Kurikulum Merdeka untuk siswa kelas VII (tujuh) Fase D adalah "Kesatuan Indonesia dan Karakteristik Daerah". Modul ini bertujuan untuk memperkuat pemahaman siswa tentang pentingnya kesatuan dan persatuan Indonesia serta mengenal lebih dalam karakteristik berbagai daerah di Indonesia.


Tujuan Pembelajaran

Tujuan dari modul ini adalah agar siswa:

1. Memahami konsep kesatuan dan persatuan dalam konteks Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

2. Mengenali dan menghargai keanekaragaman budaya, bahasa, dan adat istiadat berbagai daerah di Indonesia.

3. Mengembangkan sikap toleransi dan saling menghargai antar sesama warga negara.

4. Menumbuhkan rasa cinta tanah air dan kebanggaan sebagai bagian dari bangsa Indonesia.


Materi Pembelajaran

Materi yang disampaikan dalam modul ini meliputi beberapa topik penting, yaitu:

1. **Pengertian Kesatuan dan Persatuan**

   - Definisi dan pentingnya kesatuan dan persatuan bagi sebuah negara.

   - Sejarah pembentukan NKRI dan peran penting kesatuan dan persatuan dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia.

2. **Keanekaragaman Budaya Indonesia**

   - Penjelasan tentang keanekaragaman budaya di Indonesia, termasuk bahasa, suku, agama, dan adat istiadat.

   - Contoh-contoh budaya dari berbagai daerah seperti tari, musik, pakaian adat, dan rumah adat.

3. **Karakteristik Daerah di Indonesia**

   - Deskripsi karakteristik geografis, sosial, dan budaya dari beberapa daerah di Indonesia.

   - Studi kasus beberapa daerah dengan karakteristik unik, seperti Papua, Aceh, Bali, dan lainnya.

4. **Peran Kesatuan dalam Pembangunan Bangsa**

   - Bagaimana kesatuan dan persatuan dapat mendukung pembangunan ekonomi, sosial, dan budaya.

   - Pentingnya kerjasama antar daerah dalam menjaga keutuhan NKRI.

5. **Tantangan dan Upaya Memperkuat Kesatuan**

   - Tantangan yang dihadapi dalam menjaga kesatuan dan persatuan, seperti konflik sosial dan diskriminasi.

   - Upaya yang dapat dilakukan oleh pemerintah dan masyarakat untuk memperkuat kesatuan, seperti pendidikan multikultural dan dialog antar budaya.


Metode Pembelajaran

Modul ini menggunakan berbagai metode pembelajaran yang interaktif dan partisipatif, antara lain:

1. **Diskusi Kelompok**

   - Siswa dibagi dalam kelompok kecil untuk mendiskusikan topik tertentu. Misalnya, setiap kelompok bisa mendiskusikan karakteristik satu daerah di Indonesia dan kemudian mempresentasikannya di depan kelas.

2. **Studi Kasus**

   - Siswa mempelajari studi kasus nyata tentang konflik sosial dan bagaimana upaya penyelesaiannya dilakukan untuk menjaga kesatuan bangsa.

3. **Project Based Learning (PBL)**

   - Siswa mengerjakan proyek tentang budaya daerah tertentu, seperti membuat video dokumenter, menulis laporan, atau membuat pameran budaya.

4. **Role Playing**

   - Siswa melakukan simulasi atau drama tentang situasi konflik dan penyelesaiannya, yang dapat membantu mereka memahami pentingnya kesatuan dan persatuan dalam kehidupan sehari-hari.


Penilaian Pembelajaran

Penilaian dalam modul ini dilakukan secara holistik, meliputi aspek kognitif, afektif, dan psikomotor. Beberapa bentuk penilaian yang digunakan antara lain:

1. **Tes Tertulis**

   - Untuk mengukur pemahaman siswa tentang konsep kesatuan dan persatuan, serta pengetahuan mereka tentang keanekaragaman budaya dan karakteristik daerah.

2. **Penilaian Proyek**

   - Untuk menilai kemampuan siswa dalam mengerjakan proyek yang diberikan, seperti laporan, video, atau pameran budaya.

3. **Observasi**

   - Guru melakukan observasi terhadap partisipasi siswa dalam diskusi, kerja kelompok, dan role playing untuk menilai sikap dan keterampilan sosial mereka.

4. **Refleksi Diri**

   - Siswa diminta untuk menulis refleksi diri tentang apa yang mereka pelajari dan bagaimana mereka dapat menerapkan nilai-nilai kesatuan dan persatuan dalam kehidupan sehari-hari.


Sumber Belajar

Untuk mendukung pembelajaran, modul ini menyediakan berbagai sumber belajar yang dapat diakses oleh siswa dan guru, antara lain:

1. **Buku Teks dan Modul Elektronik**

   - Buku teks dan modul elektronik yang memuat materi pembelajaran secara lengkap dan terstruktur.

2. **Video Pembelajaran**

   - Video yang menampilkan penjelasan materi, dokumentasi budaya, dan wawancara dengan tokoh masyarakat.

3. **Artikel dan Jurnal**

   - Artikel dan jurnal ilmiah yang berkaitan dengan topik kesatuan dan keanekaragaman budaya Indonesia.

4. **Website Pendidikan**

   - Website pendidikan yang menyediakan informasi tambahan dan sumber belajar yang relevan.


Tempat Download File Modul

Untuk mengakses file modul pembelajaran "Kesatuan Indonesia dan Karakteristik Daerah" ini, Anda dapat mengunduhnya melalui tautan berikut: [Download Modul Pembelajaran].


Kesimpulan

Modul Pembelajaran Kurikulum Merdeka Kelas VII Fase D tentang "Kesatuan Indonesia dan Karakteristik Daerah" ini merupakan salah satu upaya untuk menanamkan nilai-nilai kesatuan dan persatuan kepada generasi muda. Dengan memahami dan menghargai keanekaragaman budaya serta karakteristik daerah di Indonesia, diharapkan siswa dapat menjadi warga negara yang toleran, cinta tanah air, dan bangga sebagai bagian dari bangsa Indonesia. Melalui metode pembelajaran yang interaktif dan penilaian yang holistik, modul ini berusaha menciptakan pengalaman belajar yang bermakna dan menyenangkan bagi siswa.

*

Post a Comment (0)
Previous Post Next Post